Rata-rata setiap orang sudah berjalan sepanjang 120 ribu kilometer ketika mereka berumur 50 tahun. Mengingat kaki adalah anggota tubuh yang banyak digunakan untuk bergerak, maka menjadi hal yang wajar bila kaki rentan mengalami sakit karena penyakit seperti nyeri, cedera atau infeksi.
Telapak kaki memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kaki saat berdiri dan berjalan. Telapak kaki memungkinkan Anda untuk bergerak, berjalan dan berlari serta melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Menjaga kesehatan telapak kaki membantu postur tubuh yang sehat, tulang belakang yang sehat dan kesehatan seluruh tubuh. Oleh karena itu, ketika telapak kaki Anda nyeri, Anda bisa mengalami gangguan dalam beraktivitas seperti biasa.
Penyebab Telapak Kaki Sakit
Kaki memiliki struktur yang kompleks dengan 26 tulang, 30 sendi dan hampir 100 otot, tendon serta ligamen. Dengan struktur yang kompleks ini, adanya masalah seperti cedera, infeksi atau gangguan pada kaki bisa menyebabkan kondisi seperti nyeri dan ketidakstabilan pada kaki. Di bawah ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan timbulnya nyeri pada telapak kaki, di antaranya:
Plantar fasciitis
Plantar fasciitis adalah salah satu penyebab nyeri di bagian tumit dan telapak kaki yang banyak ditemukan. Penyakit ini terjadi karena adanya suatu robekan mikro dan peradangan pada jaringan tebal bernama plantar fascia yang berjalan dari tulang tumit sampai dasar jari kaki. Umumnya kondisi ini terkait dengan peregangan yang berlebihan.
Bagian ini penting untuk menopang lengkungan kaki serta meredam tekanan saat berjalan atau berdiri. Saat area ini mengalami peradangan, Anda akan merasakan nyeri tajam dan menusuk terutama saat bangun pagi dan pertama kali bergerak di pagi hari. Penyakit ini banyak ditemukan pada pelari atau pejalan kaki jarak jauh.
Metatarsalgia
Metatarsalgia adalah nyeri dan peradangan di bagian bola kaki atau area depan telapak kaki sebelum jari-jari kaki. Nyeri ini biasanya terpusat di bawah satu atau beberapa tulang di pangkal jari kaki yang disebut tulang metatarsal.
Metatarsalgia dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya:
- Aktivitas berintensitas tinggi seperti yang melibatkan melompat atau lari
- Kondisi kesehatan tertentu seperti arthritis, patah tulang, saraf terjepit, atau cedera pada ligamen
- Tekanan berulang dalam waktu lama pada telapak kaki
- Sering memakai sepatu hak tinggi atau sepatu yang terlalu ketat
- Penambahan berat badan yang signifikan yang meningkatkan tekanan di kaki
Penyakit ini biasanya dapat diredakan dengan beristirahat, menggunakan alas kaki yang pas, peregangan dan mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol.
Baca Juga: Penanganan Metatarsalgia, Ketika Telapak Kaki Meradang
Neuropati perifer
Neuropati perifer adalah kerusakan saraf perifer yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang. Kerusakan pada saraf ini dapat menyebabkan nyeri serta sensasi abnormal pada tangan dan kaki. Kondisi ini sering ditandai dengan kesemutan, sensasi terbakar, rasa tersengat dan sensasi tertusuk di area yang terkena.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti diabetes, penyalahgunaan alkohol, penyakit Lyme, penyakit autoimun serta konsumsi obat-obatan tertentu.
Neuroma
Neuroma adalah gumpalan sel saraf tidak normal yang dapat terbentuk di antara jari kaki. Kondisi ini biasanya terjadi akibat tekanan berulang atau cedera saraf di bagian ini.
Gejala penyakit ini sering kali dirasakan seperti nyeri terbakar, mati rasa, atau sensasi kesemutan pada telapak kaki yang menjalar ke jari kaki. Pasien bisa juga merasakan sensasi seperti ada kerikil di dalam sepatu.
Baca Juga: Efektifkah Meredakan Batuk dengan Membungkus Kaki Menggunakan Bawang Merah?
Sesamoiditis
Sesamoiditis adalah peradangan pada tendon yang terjadi di bagian bola kaki, di sekitar tulang sesamoid, yaitu dua tulang kecil seukuran kacang polong yang ada di bawah sendi jempol kaki. Tulang ini membantu menopang tendon yang membuat ibu jari kaki bisa menekuk. Berlari, menari, atau menggunakan sepatu hak tinggi bisa memberikan beban berlebih pada tendon dan tulang sesamoid. Akibatnya, Anda dapat merasakan nyeri di telapak kaki, jempol kaki dan sekitar tulang sesamoid.
Sebagian besar kasus nyeri dapat membaik dengan beristirahat, mengonsumsi obat pereda nyeri atau peregangan. Namun apabila nyeri dirasakan selama beberapa hari, ada sensasi terbakar dan kesemutan, nyeri bertambah parah, nyeri menyebabkan sulit berjalan, demam, menggigil dan pembengkakan di kaki, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter akan membantu memeriksa dan memberikan penanganan yang tepat.
Untuk nyeri yang tidak parah di kaki, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma